When You're Looking Like That *5*

"Nah,berdiri kamu disana." Mr.Shane langsung nunjuk tiang bendera.
"WHAT ?!"
"Ya..Berdiri disana sampai jam saya selesai." Mr.Shane langsung meninggalkanku.

Aaaaaaaa !!!!!!! Ini semua gara-gara Brian ! Coba kalo dia nggak bilang,kalo dia itu tetangga gue ! Pasti nggak akan kayak gini. Hoaaa 15 menit kepanasan disini cukup bikin pusing. Dan..........

"NGAPAIN LO KESINI ?!!!!" Aku melongo dengan kehadiran Brian.
"Nungguin Lo lah !" jawab Brian yang masih memberiku payung.
"Nggak ngefek !" cetusku.
"Udah,Lo pasti kepanasan kan? Makanya,beruntung gue kasih payung!" Brian masih berani jawab.
"Hm."
"Heh,kalo ngeliatin gue jangan kayak gitu dong Del,tatapannya judes banget." Ledek Brian.
"Mata-mata gue kenapa Lo yang sewot sih ah !" Aku semakin emosi.

--> Brian's Pove

Ckck dasar Adella. Gue jadi tambah suka deh kalo Lo ngeliatin gue kayak gitu..Mata Lo yang biru itu,mata yang berbinar indah yang hobinya ngelirik gue dengan judes ckck itu yang bikin gue kangen Del.

"Udah bel tuh,ayo balik." Ajakku.
"Bisa pulang sendiri,udah biasa jalan kaki." jawab Adela yang masih kepanasan.
"Yakin kuat jalan dari sini sampe rumah ? Ayo gue anter aja." aku langsung narik hidungnya yang.......ngga pesek ngga mancung juga.
"Aduuuh ! Sakit!!!" Adela langsung ngamuk.
"Haha hidungnya lucu tau kalo merah gitu hihi." Aku berusaha membuatnya tertawa.
"Briaaaaaan ! Aduh !" Adela tiba-tiba kesakitan,dan aku langsung meraih tangannya.
"Kenapa Del ?" tanyaku.
"Nggak apa,kaki ku kaget aja hehehehe.." Adela nyengir.
"Dasar-_-"

Ditengah jalan,ide gue muncul lagi. Ide gimana caranya biar Adela deket sama gue,nggak judes nggak galak sama gue. Semoga aja ide brillant gue manjur dah.

--> Adela's Pove

"Del,laper ngga ?" Brian tiba-tiba nanya.
"Iya sih,kenapa ?" jawabku.
"Makan dulu yuk,laper nih gue. Mau ?" tawar Brian.
 "Yaudah deh." sahutku.

@McDonald

"Del,Lo mau apa ? Gue sih disini suka sama burgernya." Brian malah curcol -_-
"Emm apa aja deh..Gue mau duduk yaa,capek nih kaki gue." keluhku.
"Oke oke,"

Belum ada 1 menit gue duduk,udah ada telfon aja -___________- Woy,sini lagi capeeeeek.

"Adeeel,Lo udah balik belum ?" suara Kian memecahkan keheningan otakku.
"Udah Ki ! Nih kaki gue pegel semua,habis di hukum sama bokap Lo !" jawabku langsung.
"Beh beh beh ! Bokap gue ngehukum Lo ? Emang Lo salah apa ?" Kian keheranan.
"Itu tuh gara-gara gue nggak kasih tau Brian kalo ada PR !" sungutku kesal.
"Ckck salah siapa macem-macem sama Daddy Filan wkwkwk." Kian malah ketawa.
"Dasaaaaar,nggak bapak nggak anak sama-sama nyebelin !!!!!!!"
"Buah itu jatuh nggak jauh dari pohonnya Del hahaha." Kian semakin menjadi.
"Kialooooo !!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Aku berteriak kesal.
"Haha ampun ampu, Yaudah yaa.nanti gue kerumah Lo ya ambil buku gue,ketinggalan nih kemarin." jawab Kian.
"Iyaaa , yaudah gue juga mau makan. Bye "
"Byee.." Kian langsung menutup telfon.

"Siapa Del ?" tanya Brian.
"Kian nih." jawabku singkat.
"Oh Kian..Haha Lo pasti dibikin emosi ya sama dia ? hahaha." Brian malah sotoynya kambuh-_-
"Iyaaa ! Barusan gue kasih tau dia kalo habis dihukum bapaknya ! Eh malah gue diketawain." sungutku sebal.
"HAH ?! BAPAKNYA ?!!!! KIAN ANAKNYA MR.SHANE ?!!!!" Brian terbelalak.
----------------------------------------
Hehe tunggu yaa sampe sini dulu part 5 nya ^__^ Kalo mau tau Shane itu bapaknya beneran apa cuma ejekan aja,tunggu di part 6 yaah thanks yg udah baca :)))